Turunan
Pidato Wedana Tayu, Bp. M. Soepono selaku Ketua I Panitya Penegrian SMP Tayu pada Upacara Penegrian SMP Nasional Tayu menjadi SMP Negeri Tayu, pada tanggal 22 Mei 1974
Dari angkatan muda dalam tahun 1957 yang dipelopori oleh 2 orang guru S.D. yaitu Sdr. PARWADI dan Sdr. A. ICHWAN, berusaha mengisi selera harapan masyarakat merencanakan adanya sebuah SMP yang nantinya diusahakan menjadi SMP Negeri Tayu.
Langkah pertama mereka sering berkonsultasi dengan bapak-bapak Pejabat untuk berusaha mencari dukungan dan paling tidak simpati serta fasilitas yang diperlukan, persiapan yang diperlukan untuk sebuah SMP. Tempat sementara mendapat ijin dibawah tangan menggunakan S.D. II Tayu pada waktu sore hari, sedang masalah siswa dan calon pendidiknya bukan masalah yang dipikirkan amat sulit.
Cita-cita ini banyak mendapat dorongan dari sesepuh Tayu yaitu Bapak S. POEDJOSOEPONO, pensiunan Wedana Tayu serta durungan masyarakat.
Pada bulan September 1958, dengan restu Bapak R. MARDJONO PONTJODIMEDJO, Wedana Tayu, dibuka sebuah SMP yang diberi nama SMP Nasional Tayu, bertempat sementara di S.D. II Tayu, sore hari, murid 8 orang siswa dan 4 orang guru, yaitu Sdr. Parwadi, Sdr. Yuhri A., Sdr. Soemijani dan Sdr. A. Ichwan. Sekolah ini dalam Tata Laksana Organisasi dan Administrasi dikerjakan bersama dan bila urusan keluar Sdr. A. Ichwan ditunjuk sebagai pimpinan.
Mengapa siswa tidak sebanyak harapan yang ada pada permulaan? Karena kurangnya koordinasi, namun demikian para pendidik tetap gigih serta sabar dalam mengasuh sampai akhir tahun dan tanpa menghiraukan jerih payah serta jasa atau pengorbanannya.
Setahun kemudian, tahun 1958, bulan September tanggal 29, dukungan Pemerintah Daerah makin nyata dengan bukti dibentuknya Panitya SMP Nasional Tayu yang mengarah pada SMP Negeri 1 Tayu, dengan inti Tri Tunggal Kecamatan Tayu, seterusnya dirintis sumbangan tanah dan pembuatan gedung yang kita tempati sekarang ini, sehingga animo murid bertambah besar.
Tahun 1963 pembuatan gedung sekolah telah selesai 5 (lima) local, dalam tahun 1968 terus membuat tambahan 3 (tiga) local berkat sumbangan gotong-royong masyarakat Tayu, lengkap dengan meubelairnya yang berasal dari sumbangan P.G. Pakis Baru, POM, Dewan Guru dan Panitia. Dan SMP yang masuk sore di S.D. II Tayu dipindahkan ke gedung yang baru selanjutnya masuk pagi. Dalam tahun 1969 ini pula Pimpinan Sekolah mencoba mengajukan permohonan guru SMP untuk diperbantukannya dan terkabullah Bapak Inspeksi SMP memberikan bantuan seorang guru yaitu Sdr. Ny. Soeratmi, kemudian disusul Sdr. Soekoer, selanjutnya Sdr. Moelyo Pratomo dan ditambah banyak guru-guru swasta.
Prestasi sekolah makin bertambah maju, walaupun pada masa tahun 1964 – 1967, SMP tetap tertib, berkat pendidiknya, dorongan masyarakat serta restu para sesepuhnya antara lain Bapak S. Poedjosoepeno, Bapak Tojib Martosoedirdjo dan Bapak Kahar Koesmen.
Tahun 1970 BKS – SMP mulai turun tangan dengan pengarahan-pengarahannya serta bantuan-bantuan guru-gurunya sehingga garis menuju kearah penegerian SMP makin jelas dan bahkan kemudian nama sekolah yang lama dipertegas dari SMP Nasional Tayu diubah menjadi SMP Persiapan Negeri Tayu / SMP Tayu.
Bapak Tri Tunggal Tayu silih berganti karena mutasi, dan pembinaannyapun beranekaragam cara, tetapi SMP Tayu tetap tertibkearah kemajuan. Tahun 1972 mulai santer usaha penegeriannya.
Pada permulaan tahun 1972 Panitya mengirimkan utusan Sdr. Prasetya, B.A. Camat Tayu pada waktu itu selaku Ketua II Panitya ke Semarang dan Jakarta tetapi belum berhasil.
Pada akhir tahun 1972 Panitya mengirimkan lagi utusan Sdr. Moesa, Camat Tayu, selaku Ketua II Panitya ke Semarang dan Jakarta dan didalam menjalankan tugas ini beliau mempunyai keahlian benar-benar yang selain membawa hasil yang memuaskan, beliau sempat menghapap Bapak Bupati Kepala Daerah Kabupaten Pati yang pada waktu itu sedang mengikuti up-grading di Jakarta dan akhirnya mendapat tambahan sangu dari Bapak Bupati.
Di dalam kesempatan ini ingin kami tambahkan laporan bahwa selain inventaris yang meliputi tanah, gedung, meubelair, gamelan, buku-buku handleiding, yang semuanya menjadi milik sekolah, ada satu unit pengeras suara yang khusus menjadi milik para guru oleh karena asal pembeliannya dari uang kesejahteraan untuk para guru sehingga penggunaannya nanti juga untuk kesejahteraan guru.
Didalam laporan keuangan disebutkan bahwa sisa kas adalah nihil dengan catatan bahwa pada dewasa ini sisa kas ada Rp 250.000,00 yang tujuannya untuk membuat gedung lagi 2 (dua) local mengingat kurangnya ruangan untuk murid yang berjumlah 476 anak.
Pembangunan gedung 2 (dua) lokal diperkirakan menelan beaya Rp 1.000.000,00 sudah ada uang Rp 250.000,00 kekurangannya akan diusahakan bantuan gotong royong dari masyarakat Tayu, syukur apabila dari Bapak Kepala Perwakilan P dan K Propinsi Jawa Tengah berkenan memberikan bantuan apabila Panitya dengan segenap warga SMP Tayu akan bermohon siang dan malam dengan air mata bercucuran semoga Bapak kepala Perwakilan P dan K Propinsi Jawa Tengah tidak sampai hati untuk tidak memberikan bantuan.
Kepada seluruh masyarakat Tayu, kepada Bapak Kepala Perwakilan P dan K Propinsi Jawa Tengah, kepada Bapak Bupati Kepala Daerah Pati, kepada Bapak Muspida Kabupaten Pati, kepada rekan-rekan Tritunggal se Kawedanan Tayu, kepada Kepala-kepala Jawatan, Kepala-kepala Desa, Dewan Guru, Wali murid, rekan-rekan Panitya, kami haturkan diperbanyak terima kasih atas bantuan moril maupun materiil sehingga pendirian SMP Tayu dapat direalisir dan semoga amal dan jasa Bapak-bapak beserta Ibu-ibu mendapat pembalasan yang berlipat ganda dari Tuhan Yang Maha Esa.
Akhirnya apabila Panitya, lebih-lebih waktu dijabat Penjabat-penjabat yang terdahulu terdapat kekilafan dan kesalahan, perkenankanlah kami dengan segala kerendahan hati memohonkan maaf yang sebesar-besarnya.
Sekian dan terima kasih.
Tayu, tgl. 22 Mei 1974
Panitya SMP Tayu
Ketua I,
ttd.
(M. SOEPONO)
Wedana – Tayu