Kegiatan Proliga merupakan salah dari kegiatan di sekolah, dalam rangka pengelolaan program berdampak positif pada peserta didik. Kegiatan Proliga sesuai dengan filosofi Ki Hajar Dewantara yang menyatakan bahwa tujuan pendidikan adalah menuntun segala kodrat alam dan zaman pada peserta didik, agar mereka dapat mencapai keselamatan dan kebahagiaan yang setinggi-tingginya baik sebagai manusia maupun sebagai anggota masyarakat.
Pendidikan itu menyesuaikan dengan kodrat zaman peserta didik. Pada era 4.0 ini peserta didik SMP Negeri 1 Tayu secara umum telah memiliki HP android, dimana mereka juga telah menguasai beberapa aplikasi seperti Canva, insort, cat cut dan lain sebagainya, mereka telah mampu membuat desain media dengan menggunakan HP dengan aplikasi tersebut untuk membuat poster, flayer, video atau sejenisnya.
Pendidkan juga menyesuaikan dengan kodrat alam peserta didik. Perlu diketahui bahwa peserta didik SMPN 1 Tayu memiliki latar belakang yang heterogen, diantara perbedaan itu terdapat empat agama peserta didik yaitu Islam, Kristen Katolik dan Buddha juga terdapat perbedaan ras yaitu Jawa dan Thionghoa. Karena heterogennya agama peserta didik di SMPN 1 Tayu maka bervariasi pula kegiatan keagamaan yang ada di sekolah seperti kegiatan keagamaan pada setiap hari Jumat pagi tadarus (Islam) yang menstruasi membaca asmaul husna dan peserta didik non Islam juga melakukan kegiatan keagamaan dengan didampingi oleh guru agamanya diruang berbeda, begitu juga pada kegiatan shalat dzuhur berjamaah bagi peserta didik Islam maka agama non Islam juga melakukan kegiatan lain yang didampingi oleh guru agamanya.
Kebijakan sekolah dalam mengembangkan kegiatan keagamaan sudah disesuaikan dengan kehetorogen agama dan ras peserta didik yang ada di SMPN 1 Tayu, namun masih ada beberapa kejadian, dimana akhir-akhir ini dirasa semakin kurangnya budaya menghargai keragaman peserta didik, seperti contoh perilaku peserta didik dalam menghormati guru, menghormati teman, bahkan rasa menyayangi atau peduli kepada yang lemah diantara mereka bahkan muncul kasus intoleransi di sekolah antar peserta didik. Contoh prilaku intoleransi yang terjadi pada peserta didik adalah saling mengejek dan merasa paling baik, berteman dengan yang satu agama atau ras kurang membaur dengan kelompok lain bahkan memicu perkelahian diantara mereka.
Proliga diharapkan dapat mengembangkan profil pelajar Pancasila dan karakteristik lingkungan pendukung tumbuh kembangnya kepemimpinan peserta didik. Dalam Proliga diharapkan dapat mengembangkan enam dimensi dari profil pelajar Pancasila yaitu 1) Beriman dan bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa dan berakhlak mulia; 2) Berkebinekaan Tunggal; 3) Bergotong royong; 4) Mandiri; 5) Kreatif; 6) Bernalar Kritis.
Karakteristik lingkungan pendukung tumbuhnya kepemimpinan peserta didik yang akan dikembangkan di harapkan kegiatan Proliga dapat meningkatkan pola pikir positif dan merasakan emosi positif peserta didik dalam keberagamaan. Tumbuhnya kesadaran peserta didik untuk saling menghormati dan mengasihi antar umat sesama manusia di tandai dengan berkurangnya atau terselesaikannya masalah-masalah intoleransi pada peserta didik Kegiatan Proliga ini memanfaatkan alam sekitar SMPN 1 Tayu dalam pemanfaatan tempat dalam membuat desain literasi keagamaan yang melibatkan peserta didik dalam suara (voice), pilihan (choice) dan dan kepemilikan (ownership).
Kegiatan Proliga pada tahap pertama, dilakukan pada jeda semester genap pada hari Jumat tanggal 16 Juni 2023 kegiatannya membuat poster yang diikuti oleh seluruh dengan memilih pada salah satu tema dari Sembilan tema yaitu 1) toleransi beragama, 2) menghormati perbedaan ras dan suku bangsa, 3) menghormati guru, 4) menghormati yang lebih tua, 5) menghormati/menyayangi teman, 6) mengasihi yang lebih muda, 7) peduli fakir miskin, yatim piatu, 8) keragaman kegiatan keberagamaan dan 9) literasi keagamaan di sekolah. Kegiatan. Kegiatan Proliga pada tahap ini mendapatkan antusias yang luar biasa dari peserta didik dengan banyaknya kreatifitas mereka dalam membuat poster yang di uploud di media social sekolah dan media social pribadi mereka.
Kegiatan Proliga pada tahap pertama ini, mendapat tanggapan positif dari seluruh warga sekolah, sehingga diadakan pengembangan dalam membuat kegiatan literasi keagamaan sesuai dengan keheterogenan agama peserta didik yaitu Islam, Kristen, Katolik dan Buddha. Pengembangannya dalam penanaman nilai-nilai karakter yang sesuai dengan profil pelajar Pancasila ini di lakukan pada hari Jumat pukul.07.00 s.d. 08.10.
Peserta didik beragama Islam melakukan kegiatan di Indoor dengan rangkaian acara Pembukaan, pembacaan Juz Amma, Shalawat Nariyah, Shalawat Tibil Qulub Shalawat Busyro secara bersama-sama, Bacaan Tahlil di lanjutkan kegiatan ceramah lima menit oleh peserta didik dan dilanjutkan kegiatan refleksi dan penguatan oleh Bapak atau Ibu guru tentang materi yang disampaikan dan jalannya kegiatan. Petugas setiap hari Jumat adalah peserta didik SMP Negeri 1 Tayu bergiliran tiap kelas yang di mulai dari kelas 9.
Peserta didik yang beragama Kristen melakukan kegiatan di ruang agama dengan di dampingi oleh guru agama Kristen dan guru lain yang beragama Kristen. Pada kegiatan Proliga mereka melakukan kegiatan Pujian dan penyembahan, membaca Alkitab berantai, doa bersama dan Game tebak tokoh Alkitab.
Peserta didik yang beragama Kristen melakukan kegiatan di ruang agama dengan di dampingi oleh guru agama Buddha. Pada kegiatan Proliga mereka melakukan kegiatan Puja Bakti , Membaca Parita, Dhammadesana.
